
Photo of an Irish storefront with Irish flag colors.Photo by Barbora Dostálová on Unsplash.
Jumlah ekspor barang dari Irlandia ke Amerika Serikat meningkat selama bulan Februari 2025, dimana angkanya melonjak hingga 200%. Langkah ini dapat diartikan sebagai langkah Irlandia untuk memastikan produk mereka masuk terlebih dahulu sebelum tarif impor Donald Trump berlaku.
Pada bulan Februari 2025, nilai ekspor barang Irlandia meningkat menjadi sedikit di bawah angka EUR13 miliar, setelah sebelumnya hanya mencapai angka EUR4,2 miliar.
Rencana Donald Trump untuk mengenakan tarif impor timbal balik atau reciprocal tariffs diumumkan akan berlaku pada bulan April 2025, dengan catatan adanya penundaaan pemberlakuan tarif selama 90 hari.
Irlandia sendiri mengekspor paling banyak dari sektor farmasi, dengan jumlah ekspor pada keseluruhan tahun 2024 yang mencapai angka EUR73 miliar. Angka ini hampir setara dengan sepertiga dari total ekspor Irlandia, dimana sektor farmasi menyumbang 45% dari total keseluruhan ekspor Irlandia.
Irlandia sendiri merupakan pusat manufaktur utama untuk perusahaan Amerika Serikat seperti Pzifer dan Eli Lilly. Donald Trump sendiri bermaksud untuk mengenakan tarif impor tambahan lain untuk sektor farmasi.