top of page

BUMN Berkontribusi Sebesar Rp 1.374 Triliun untuk Perpajakan Indonesia

12 Juli 2024

|    Writer:

Shaheila Roeswan

Photo of electricity towers. Photo by Matthew Henry on Unsplash.

Berdasarkan paparan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, BUMN telah mampu membantu negara dari segi fiskal, terutama melalui penerimaan pajak BUMN.


Hal ini disampaikan oleh Erick Thohir bersamaan dengan apresiasi mengenai restu Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam tahun 2025. Jumlah PMN yang disetujui mencapai Rp44 triliun dan akan diberikan kepada 16 BUMN.


Jika dilihat dalam periode waktu tahun 2020 hingga 2023, BUMN mampu memberikan kontribusi penerimaan pajak hingga Rp1.374 triliun dan Rp356 triliun untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan lainnya. Hal ini berhasil diraih dengan PMN periode 2020–2024 yang mencapai Rp218 triliun.


BUMN dikatakan dapat memberikan dividen sebelum diaudit sebesar Rp280 triliun kepada negara dengan PMN periode 2020 hingga 2024.


Adapun 16 BUMN yang akan mendapatkan bagian dalam PMN diantaranya termasuk PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG, PT Bio Farma (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), hingga PT PLN (Persero).


PMN yang akan diberikan kepada berbagai BUMN ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan dan perbaikan, seperti pembangunan jalan tol, pengadaan kereta baru sehubungan dengan penugasan, pengembangan usaha, serta penyediaan dan pembangunan sejumlah fasilitas baru lainnya.

bottom of page